I.
PENDAHULUAN
Perubahan cara pandang pelaksanaan pembelajaran di kelas menuntut guru
untuk mengikuti pola perubahan peran mereka. Perubahan dari pembelajaran yang
berpusat kepada guru menjadi pembelajaran berpusat pada siswa tidak terlalu
mudah diikuti oleh guru. Mudah mengucapkan, akan tetapi implementasi di kelas
ternyata tidak terlalu mudah.
Makalah ini menempatkan model-model pembelajaran mendahului pendekatan
pembelajaran. Karena secara hierarchis* memang demikian, sekalipun terkadang
kedua istilah ini tumpang tindih. Bagi seorang guru dalam menyusun RPP adalah
hal yang mutlak diperlukan menguasai model-model pembelajaran yang memayungi
sejumlah pendekatan pembelajaran. Dengan demikian keinginan mengubah paradigma
agar pembelajaran berpusat pada siswa terlaksana.
Proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.(Peraturan Pemerintah No. 19/2005pasal 19)
Guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai strategi pembelajaran
yang meliputi pendekatan, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik.
Penguasaan model pembelajaran akan mempengaruhi keberhasilan peserta didik
dalam pembelajaran.
II. TUJUAN
Setelah mempelajari makalah ini kita semua dapat mengetahui berbagai macam
model pembelajaran dan juga model pembelajaran yang paling tepat untuk
pembelajaran IPA di SD.
III. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Sebelum kita lebih jauh mempelajari
tentang model pembelajaran ada baiknya kita perhatikan sejenak tentang kalimat
pertanyaan ini. Apakah model itu?
- Barang tiruan yang kecil persis seperti yang ditiru
- Orang yang dipakai sebagai contoh untuk dilukis(difoto)
- Orang yang pekerjaannya memperagakan contoh pakaian yang akan dipasarkan
- Pola(:contoh, acuan, ragam, dsb.) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan, yaitu KBM
sedangkan kata Ajar, pengajaran atau pembelajaran?
- Ajar, berusaha memperoleh kepandaian; berlatih; berubah, mengubah, membantu agar ada perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
- Pengajaran(fokus pada mengajar guru), Proses, perbuatan, cara mengajar, atau mengajarkan; perihal mengajar, segala sesuatu mengenai mengajar; peringatan tentang pengalaman, peristiwa yang dialami.
- Pembelajaran(fokus pada belajar siswa), perihal belajar, segala sesuatu mengenai belajar; proses, perbuatan, cara, belajar, atau mempelajari. (Kutipan : Model pembelajaran Berbasis TIK, Widyaswara LPMP Kalimantan Selatan ; Subroto, 2010 ; hal 16-18)
Model-model pembelajaran merupakan
langkah dan prosedur yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Model pembelajaran adalah contoh, acuan atau ragam desain kegiatan pembelajaran
yang dibuat oleh guru untuk meningkatkan proses (efesien, cepat, bermakna) dan
hasil (efektif, meningkat) pembelajaran secara optimal, bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khusus oleh guru
dikelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi
peserta didik dengan pendekatan, metode dan teknik pembelajaran. (Kutipan :
Model pembelajaran Berbasis TIK, Widyaswara LPMP Kalimantan Selatan ; Subroto,
2010 ; hal 19)
Model
hendaklah memperhatikan prinsip belajar efektif berikut yaitu mengalami,
interaksi, komunikasi, refleksi, kuriusitas, motivasi, memanfaatkan pengalaman
awal, menyenangkan, tugas yang menantang, pemberian kesempatan belajar,
memperhatikan keragaman individu, berkolaborasi, dan pengembangan
multikecerdasan.
Dalam
kaitannya sendiri, tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua
mata pelajaran atau untuk semua materi. Pemilihan model pembelajaran untuk
diterapkan di dalam kelas mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :
- Tujuan pembelajaran
- Sifat materi pembelajaran
- Ketersediaan fasilitas
- Kondisi peserta didik
- Alokasi waktu yang tersedia. (Kutipan : Model Pembelajaran : Drs. H. Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar; Drs. H. Khairil Anwar, M.Pd, 2009, 19)
- Ciri model pembelajaran yang baik yaitu :
- Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat dan pembentukan sifat.
- Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran.
- Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik.
- Penggunaan berbagai metode, media dan alat pembelajaran. (Kutipan : Model Pembelajaran : Drs. H. Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar; Drs. H. Khairil Anwar, M.Pd, 2009, 21)
- Spesifikasi model :
- Berupa sosok KBM dari awal sampai akhir
- Mengacu jenjang sekolah dan tingkat kelas tertentu
- Mengacu pada SK-KD atau indikator tertentu
- Terdapat langkah-langkah secara terinci
- Disertai dengan bahan, alat dan sarana yang diperlukan
- Tampak, terdapat seting pembelajaran yang jelas. (Kutipan : Model pembelajaran Berbasis TIK, Widyaswara LPMP Kalimantan Selatan : Subroto, 2010 ; hal 22)
- Karakteristik model :
- Terdapat unsur kreasi dan inovasi(guru) dalam pembelajaran
- Dapat dipergunakan sebagai treatmen/obat berbagai kelemahan pembelajaran saat ini
- Dapat/mudah disemaikan ke guru sejenis dan siswa yang sejenjang, setingkat
- Berkolerasi dengan pendekatan. (Kutipan : Model pembelajaran Berbasis TIK, Widyaswara LPMP Kalimantan Selatan ; Subroto ; 2010 ; 23)
Model-model Pembelajaran yang ada sangat beragam,
sebagian dari model-model pembelajaran tersebut adalah :
- Word Square
- Jigsaw (model tim ahli)
- Take And Give
- Make – A Match (Mencari Pasangan )
- Picture And Picture
- Numbered Heads Together (NHT)
- Cooperative Script
- Kepala Bernomor Struktur
- Student Teams-Achievement Divisions (Tim Siswa Kelompok Prestasi)
- Problem Based Instruction (Pembelajaran berdasarkan Masalah)
- Artikulasi
- Mind Mapping
- Thing Pair And Share
- Debate
- Role Playing
- Group Investigation
- Talking Stick
- Bertukar Pasangan
- Snowball Throwing
- Student Fasilitator And Explaining
- Course Review Horay
- Demonstration
- Explicit Instruction (Pembelajaran Langsung)
- Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Kooperatif Membaca dan Menulis.
- Inside-Outside-Circle (Lingkaran kecil-Lingkaran Besar)
- Tebak Kata
- Scramble
- Concept Sentence
- Complete Sentence
- Time Token
- Keliling Kelompok
- Tari Bambu
- Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu)
- Example Non Example. (Kutipan : Model Pembelajaran : Drs. H. Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar; Drs. H. Khairil Anwar, M.Pd, 2009, 23-65)
MODEL
PEMBELAJARAN IPA SD
Banyak model pembelajaran yang ada,
tapi tidak semua model pembelajaran dapat diterapkan dalam pembelajaran IPA di
SD. Hal tersebut dikarenakan berbagai macam hal dan sifat materi serta tujuan
pembelajaran itu sendiri
Seperti kita ketahui bersama,
tentang pemilihan model pembelajaran yang akan diterapkan di dalam kelas mencakup
berbagi hal, tapi dalam hal ini kami mencoba mengangkat salah satu model yang
cocok untuk pembelajaran IPA di SD yang sesuai dengan ciri-ciri model
pembelajaran yang baik tersebut, yaitu model pembelajaran demonstrasi.
Model pembelajaran demostrasi adalah
model pembelajaran yang dikhususkan pada materi yang memerlukan peragaan atau
percobaan. Hal itu sesuai dengan pelajaran IPA yang pada umumnya materinya
memerlukan peragaan atau percobaan. Sebagai contoh sederhana, materi
pertumbuhan pada tumbuhan. Agar siswa lebih mudah mengerti materi itu,
diperlukan percobaan pertumbuhan pada tanaman kacang hijau. Siswa dapat
melakukan percobaan pada biji kacang hijau yang ditaruh dalam kapas berair dan
ditaruh dalam ruangan. Dalam beberapa hari kacang hijau itu akan tumbuh dan
siswa dapat mengamati setiap pertumbuhan dari kacang hijau tersebut. (Kutipan :
Departemen Pendidikan Nasional ; Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V Bab II Pembuatan
Makanan Pada Tumbuhan Hijau, Heri Sulistyanto & Edi Wiyono 2008)
Langkah-langkah model demonstrasi secara umum adalah
sebagai berikut :
- Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
- Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
- Menyiapkan bahan atau alat yang akan diperlukan
- Menunjuk salah seorang peserta didik untuk mendemonstrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan
- Seluruh peserta didik memperhatikan demonstrasi dan menganalisanya
- Tiap peserta didik mengemukakan hasil analisisnya dan juga pengalaman peserta didik didemonstrasikan
- Guru membuat kesimpulan. (Kutipan : Model Pembelajaran ; Drs. H. Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar; Drs. H. Khairil Anwar, M.Pd, 2009, 47)
Model ini dianggap lebih tepat
dibandingkan dengan model yang lain karena selain guru menyajikan gambaran
sekilas materi yang akan disampaikan, siswa juga dapat mendemontrasikan materi
melalui percobaan atau peragaan. Sehingga siswa dapat memperhatikan dan
menganalisa hasil pengamatan dari percobaan atau peragaan tersebut secara
langsung dengan terlibat dalam menemukan materi sendiri, artinya proses belajar
diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung.
Model ini memberikan kepada siswa
agar lebih aktif dalam belajar. Aktif fisik, mental dan juga emosional. Aktif
fisik, anak dapat duduk, lari, mendorong dan lain-lain. Anak aktif mental yaitu
dengan menganalisis setiap kegiatan dan aktif emosional yaitu dapat mempunyai
empati, kerjasama dan motivasi dalam belajar.
Percobaan
atau peragaan dalam menjelaskan suatu materi dapat menumbuhkan rasa
menyenangkan pada siswa dalam belajar sehingga proses belajar lebih efektif.
Siswa lebih mudah mengerti dan guru dapat mencapai standar kompetensi yang
telah ditetapkan. Kelebihan lain model ini juga dapat mendukung pembelajaran
PAKEM, yaitu Pembelajaran yang aktif, Inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
( Kutipan dari MPP : Pakem CTL)
Namun, model ini juga mempunyai
kelemahan. Hal pertama dari segi waktu, karena percobaan atau peragaan itu
memerlukan waktu yang lebih banyak dibanding cuma mendengarkan penjelasan guru
dari gambar atau masalah yang lain. Hal lainnya juga dari keikutsertaan siswa
dalam peragaan atau percobaan, siswa merasa seperti bermain sambil belajar
karena itu terkadang siswa cuma main-main dalam lakukan percobaan tersebut.
Kesulitan dalam mempersiapkan media maupun bahan dan alat yang digunakan juga
merupakan kendala tersendiri dalam pelaksanaan model pembelajaran ini karena
keterbatasan.
Tidak ada model pembelajaran yang
tepat untuk semua mata pelajaran termasuk IPA. Namun, dari berbagai jenis model
maka demonstration yang dianggap lebih tepat untuk materi-materi yang ada
dipelajaran IPA karena kebanyakan materi pelajaran IPA lebih kearah peragaan
maupun percobaan.
29 komentar:
Dari sekian banyak model pembelajaran,model demonstrasi lah yang lebih tepat untuk si materi no di pelajaran IPA,karena pelajaran IPA lebih banyak di menggunakan peragaan dan percobaan.
Menurut saya dari sekian model pembelajaran ,,, yang paling cocok model pembelajaran demokrasi
dalam pembelajaran ipa model demonstrasi lah yg pling tepat,karna lebih banyak menyampaikan ,memperagakan dan mlkukan percobaan
model demontrasilah yang tepat, karena model demonstrasi lebih banyak memperagakan materi pelajaran sehingga murid akan mudah mengerti.
Model demonstrasi lebih tepat karna model demonstrasi lebih banyak memperagakan sehingga para siswa akan lebih cepat mengerti.
Model demostrasi lebih tepat karena model ini akan membuat siswa lebih cepat mengerti.
Model demonstrasi lebih tepat karena model ini akan mempermudah pemahaman siswa
Terimakasih ilmunya 🙏
teima kasih ilmunya, akan saya manfaatkan di tempat saya mengajar
Terima kasih ilmunya, sangat bermanfaat bagi saya
terimakasih atas ilmunya, dengan video ini saya bisa mengajarkan pembelajaran dengan lebih baik lagi
Sangat bermanfaat. Terima kasih ilmunya��
Saya setuju dengan pendapat anda
Terimakasih ilmunya 😊🙏
Terimakasih atas ilmunya semoga bermanfaat
ilmu yang sangat bermanfaat
ilmunya sangat lengkap dan bermanfaat alhamdulilah
Ilmu yang sangat bermanfaat mudah-mudahan bisa dijadikan bahan rujukan ke depan dalam pembuatan karya ilmiah atayupun artikel.
Sangat bermanfaat sekali, untuk meningkatkan profesionalisme pengajaran kami,,
Terima kasih,,
Terima kasih banyak, sangat bermanfaat
Sangat bermanfaat ilmu nya.trimakasih banyak🙏
Terima kasih ilmunya🙏
Terimakasii ilmunyaa ..
Terima kasih pencerahannya
Terimakasih materi dan ilmunya semoga bermanfaat bagi kami.
Trimakasih atas ilmunya, semoga bermanfaat untuk kami
Pembelajaran yang di sampaikan sangat mudah dipahami.
Sangat bermanfaat bu, dan sangat bermanfaat untuk kami. Terimakasih ilmunya.
Posting Komentar