Air memiliki
pengaruh besar dalam pikiran dan jiwa kita. Air dapat bermanfaat melepas dahaga
sewaktu kita haus. Air juga merupakan sumber kehidupan bagi tanaman dan hewan.
Namun, manfaat air ternyata lebih dari itu.
Seorang
peneliti di Jepang telah melakukan observasi. Air dapat berubah kualitasnya,
tergantung informasi yang dibawanya. Menurutnya, air dapat menyusun kristal
dalam bentuk yang berbeda-beda bergantung informasi yang diterimanya. Dari observasinya,
dua gelas berisi air dari sumber yang sama yang masing-masing diberi label
‘Kamu Bodoh’ dan ‘Terima Kasih’, ternyata membentuk kristal yang sangat
berbeda. Air dengan label ‘Terima Kasih’ membentuk kristal heksagonal yang
indah, sedangkan air dengan label ‘Kamu Bodoh’ hanya membentuk pecahan-pecahan
kristal.
Penelitian
terus-menerus dilakukan. Hasil yang ditunjukkan sama. Air akan merespon
kata-kata positif dengan membentuk kristal yang indah. Kristalnya akan merekah
seperti bunga. Sebaliknya, jika air diperlihatkan kata-kata negatif, ia tidak
akan membentuk kristal yang indah.
Yang menjadi
perhatian adalah fakta bahwa tubuh manusia 80% terdiri dari air. Awal kehidupan
dimulai dari air dan berakhir dengan air. Fetus yang berkembang dalam rahim seorang
ibu menggambarkan proses evolusi diri kita yang berasal dari ‘laut’ hingga
terbentuk manusia. Komponen cairan amnion dalam kandungan ibu mirip dengan
komponen air laut. Selanjutnya, fetus menunggu waktu kelahirannya dalam
‘lautan’ di rahim ibu dengan bernafas melalui plasenta. Dan sama halnya seperti
air, ketika manusia diberi informasi baik, maka pikiran dan tubuh kita akan
menjadi sehat. Dan jika kita menerima informasi yang buruk, kita akan merasakan
sakit.
Bagaimana
dengan fenomena dukun yang dipercaya bisa mengobati orang sakit? Mengenai
seseorang yang dapat menyembuhkan penyakit hanya dengan segelas air yang diberi
mantera, mungkin masih sulit diterima akal sehat, tapi pada kenyataannya banyak
yang mengaku ‘sembuh’ setelah meminum air dukun tersebut.
Di dunia medis,
juga terdapat keanehan, yaitu mengenai ‘efek placebo’. Untuk menguji kemanjuran
obat baru, perusahaan farmasi bekerja sama dengan dokter membuat uji klinis.
Metode konvensional menggunakan dua kelompok pasien. Satu kelompok pasien meminum
obat baru. Di pihak lain, kelompok pasien lainnya diberi tahu bahwa mereka
diberi obat baru, namun sebenarnya yang diberikan kepada mereka adalah placebo
(bahan bukan obat, biasanya vitamin). Dapat dipahami jika hasilnya menunjukkan
bahwa orang pada kelompok yang diberikan obat baru yang sebenarnya, kondisinya
semakin membaik karena efek obat tersebut. Akan tetapi, ternyata banyak orang
pada kelompok yang diberi placebo kondisinya juga membaik. Tentu saja, jumlah
orang yang membaik pada kelompok yang deberi placebo tidak sebanyak kelompok
yang diberi obat baru. Namun, ilmu pengobatan modern tidak dapat menjelaskan
secara jelas bagaimana kondisi seseorang bisa semakin baik hanya dengan meminum
satu placebo.
Jadi, jika kita
berpikir positif maka kesehatan kita akan meningkat. Selain itu, doa dan
keyakinan merupakan kekuatan tersendiri yang dapat mengubah informasi di dalam
air menjadi bermanfaat dan baik kita. Apabila kita berbicara dengan sikap
positif dan penuh penghargaan ke air, air pasti bisa berubah. Air dalam danau
yang besar saja bisa berubah. Air dalam tubuh pun bisa berubah.
Salah satu penggagas nya adalah tercantum
dalam buku “The true Power of Water}. Buku ini bukan lagi buku yang baru
didengar judulnya. Ya, buku yang ditulis Masaru Emoto berjudul “The True Power
of Water” yang diterbitkan oleh MQ Publishing, memuat hasil penelitian Masaru
tentang kehidupan unik air, pengaruh diri kita masing-masing terhadap air, dan
apa yang terjadi terhadap air atas interaksi kita padanya. Di dalamnya terdapat
beberapa sample air dari berbagai lokasi (seperti : air keran di Sendai-Miyagi,
air keran di Shinagawa-Tokyo, air keran di Katano-Osaka, air keran di
Kanazawa-Ishikawa), dan masing-masing diperlihatkan (dalam bentuk gambar)
kristal yang terbentuk. Kristal-kristal yang terbentuk memiliki bentuk
masing-masing, dari yang tidak jelas membentuk kristal sampai membentuk kristal
yang sangat indah. Sekilas tentang pengambilan gambar kristal air:pengambilan
kristal air, ketika kristal mulai muncul setelah pembekuan air dengan suhu -15
derajat C (5 derajat F), dan kemudian kristal menghilang dalam 20-30 detik.
Percobaan
dilakukan dengan memberi label (tulisan dengan kata-kata positif : seperti
“arigato” dan negatif : seperti “kamu bodoh”) ke wadah kedua sample (yang
berasal dari sumber air yang sama). Hasil yang diperlihatkan adalah air dalam
wadah yang diberi label dengan kata positif memberikan bentuk kristal yang
lebih indah daripada air dalam wadah yang diberi label dengan kata negatif.
2 komentar:
Terimah kasi banyak sangat bermanfaat buat saya.
Terimakasih banyak sangat bermanfaat buat saya untuk di pelajari.
Posting Komentar