Sabtu, 22 Desember 2012

Hikmah Air dalam Olah Jiwa


Air memiliki pengaruh besar dalam pikiran dan jiwa kita. Air dapat bermanfaat melepas dahaga sewaktu kita haus. Air juga merupakan sumber kehidupan bagi tanaman dan hewan. Namun, manfaat air ternyata lebih dari itu.
Seorang peneliti di Jepang telah melakukan observasi. Air dapat berubah kualitasnya, tergantung informasi yang dibawanya. Menurutnya, air dapat menyusun kristal dalam bentuk yang berbeda-beda bergantung informasi yang diterimanya. Dari observasinya, dua gelas berisi air dari sumber yang sama yang masing-masing diberi label ‘Kamu Bodoh’ dan ‘Terima Kasih’, ternyata membentuk kristal yang sangat berbeda. Air dengan label ‘Terima Kasih’ membentuk kristal heksagonal yang indah, sedangkan air dengan label ‘Kamu Bodoh’ hanya membentuk pecahan-pecahan kristal.
Penelitian terus-menerus dilakukan. Hasil yang ditunjukkan sama. Air akan merespon kata-kata positif dengan membentuk kristal yang indah. Kristalnya akan merekah seperti bunga. Sebaliknya, jika air diperlihatkan kata-kata negatif, ia tidak akan membentuk kristal yang indah.
Yang menjadi perhatian adalah fakta bahwa tubuh manusia 80% terdiri dari air. Awal kehidupan dimulai dari air dan berakhir dengan air. Fetus yang berkembang dalam rahim seorang ibu menggambarkan proses evolusi diri kita yang berasal dari ‘laut’ hingga terbentuk manusia. Komponen cairan amnion dalam kandungan ibu mirip dengan komponen air laut. Selanjutnya, fetus menunggu waktu kelahirannya dalam ‘lautan’ di rahim ibu dengan bernafas melalui plasenta. Dan sama halnya seperti air, ketika manusia diberi informasi baik, maka pikiran dan tubuh kita akan menjadi sehat. Dan jika kita menerima informasi yang buruk, kita akan merasakan sakit.
Bagaimana dengan fenomena dukun yang dipercaya bisa mengobati orang sakit? Mengenai seseorang yang dapat menyembuhkan penyakit hanya dengan segelas air yang diberi mantera, mungkin masih sulit diterima akal sehat, tapi pada kenyataannya banyak yang mengaku ‘sembuh’ setelah meminum air dukun tersebut.
Di dunia medis, juga terdapat keanehan, yaitu mengenai ‘efek placebo’. Untuk menguji kemanjuran obat baru, perusahaan farmasi bekerja sama dengan dokter membuat uji klinis. Metode konvensional menggunakan dua kelompok pasien. Satu kelompok pasien meminum obat baru. Di pihak lain, kelompok pasien lainnya diberi tahu bahwa mereka diberi obat baru, namun sebenarnya yang diberikan kepada mereka adalah placebo (bahan bukan obat, biasanya vitamin). Dapat dipahami jika hasilnya menunjukkan bahwa orang pada kelompok yang diberikan obat baru yang sebenarnya, kondisinya semakin membaik karena efek obat tersebut. Akan tetapi, ternyata banyak orang pada kelompok yang diberi placebo kondisinya juga membaik. Tentu saja, jumlah orang yang membaik pada kelompok yang deberi placebo tidak sebanyak kelompok yang diberi obat baru. Namun, ilmu pengobatan modern tidak dapat menjelaskan secara jelas bagaimana kondisi seseorang bisa semakin baik hanya dengan meminum satu placebo.
Jadi, jika kita berpikir positif maka kesehatan kita akan meningkat. Selain itu, doa dan keyakinan merupakan kekuatan tersendiri yang dapat mengubah informasi di dalam air menjadi bermanfaat dan baik kita. Apabila kita berbicara dengan sikap positif dan penuh penghargaan ke air, air pasti bisa berubah. Air dalam danau yang besar saja bisa berubah. Air dalam tubuh pun bisa berubah.

Salah satu penggagas nya adalah tercantum dalam buku “The true Power of Water}. Buku ini bukan lagi buku yang baru didengar judulnya. Ya, buku yang ditulis Masaru Emoto berjudul “The True Power of Water” yang diterbitkan oleh MQ Publishing, memuat hasil penelitian Masaru tentang kehidupan unik air, pengaruh diri kita masing-masing terhadap air, dan apa yang terjadi terhadap air atas interaksi kita padanya. Di dalamnya terdapat beberapa sample air dari berbagai lokasi (seperti : air keran di Sendai-Miyagi, air keran di Shinagawa-Tokyo, air keran di Katano-Osaka, air keran di Kanazawa-Ishikawa), dan masing-masing diperlihatkan (dalam bentuk gambar) kristal yang terbentuk. Kristal-kristal yang terbentuk memiliki bentuk masing-masing, dari yang tidak jelas membentuk kristal sampai membentuk kristal yang sangat indah. Sekilas tentang pengambilan gambar kristal air:pengambilan kristal air, ketika kristal mulai muncul setelah pembekuan air dengan suhu -15 derajat C (5 derajat F), dan kemudian kristal menghilang dalam 20-30 detik.
Percobaan dilakukan dengan memberi label (tulisan dengan kata-kata positif : seperti “arigato” dan negatif : seperti “kamu bodoh”) ke wadah kedua sample (yang berasal dari sumber air yang sama). Hasil yang diperlihatkan adalah air dalam wadah yang diberi label dengan kata positif memberikan bentuk kristal yang lebih indah daripada air dalam wadah yang diberi label dengan kata negatif.


2 komentar:

Sanuria Sanaba mengatakan...

Terimah kasi banyak sangat bermanfaat buat saya.

Rosi novitasari mengatakan...

Terimakasih banyak sangat bermanfaat buat saya untuk di pelajari.