Nah, ini adalah tema yang sering ditunggu-tunggu oleh
orangtua dan juga sering banyak dikeluhkan orangtua. “Kenapa anak saya ngga
senang belajar, maen aja seharian”, keluh seorang Ibu yang hadir diseminar
saya. Para pembaca, percayakah Anda bahwa kehidupan sejati kita manusia adalah
seorang pembelajar? Tapi kita sering memberikan perlakuan yang tidak menyenangkan
saat anak belajar (secara tidak sadar) bahkan dulu kita pun mungkin diberikan
stimulasi yang salah sehingga belajar itu tidak menyenangkan.
Misalnya, saat anak kita bayi dan berumur 1 tahun. Dia ingin
memasukan semua barang yang dapat ia pegang ke dalam mulutnya, benar? Nah yang
kebanyakan orang lakukan saat itu adalah berkata “eh… itu kotor, ngga
boleh” sambil menarik barang tersebut. Sebenarnya ini adalah perilaku
dasar pada saat seorang anak belajar. Kemudian saat dia mulai bisa berjalan,
mulai ingin tahu lebih banyak tentang lingkungan sekitar, semakin banyak larangan yang
dikeluarkan oleh orangtua ataupun pengasuh. Mungkin karena lelah menjaga anak
seharian, sehingga banyak larangan yang dikeluarkan. Padahal ini adalah
keinginan mereka untuk tahu (belajar) lebih banyak, mengisi database di otaknya
yang masih kosong dan perlu diisi.
Saat mulai bisa berbicara,
bertanya ini dan itu. “Ini apa? Kenapa?” Jawaban yang diterima “lha
tadi sudah tanya, tanya lagi dasar cerewet” mungkin saat itu pengasuh dan
orangtua sedang lelah juga saat menjaganya sehingga malas dan capek untuk
memberikan penjelasan dan ini adalah proses belajar seorang anak. Ada barang baru dirumah dan anak
ingin memegangnya atau mengetahui lebih dekat, maka kita orangtua dan
pengasuhnya menjauhkan barang tersebut darinya, dengan dalih nanti rusak karena
barang mahal.
Berikutnya ada seorang anak
berusia 8 tahun, sebut saja Aji. Orangtuanya sangat mengeluhkan, bahwa anaknya
tidak suka belajar dan sudah mendapat peringatan dari gurunya jika tidak ada
perubahan sikap maka kemungkinan besar Aji tidak naik kelas. Saat bertemu, saya
yakin Aji adalah anak yang luar biasa. Sesaat saya bertanya tentang hobi dan
kesukaannya saat bermain, dengan cepat saya mengetahui anak ini luar biasa.
Sebab setelah saya Tanya tentang hobinya ternyata sepak bola, dan tim kegemarannya adalah Arsenal (Liga
Inggris). Dan Aji, hafal seluruh pemain inti dan cadangan Arsenal, berikut
pelatih dan asistennya serta nomor punggung pemain, tanggal ulang tahun pemain
serta daftar pencetak goal dan assist (pemberi umpan) dan point klasemen liga
dan urutannya.
Berikutnya adalah tips bagaimana
agar, anak kita menjadi rajin dan mudah sekali belajar dan sekolah.
1. Saat
pulang sekolah tanyakan “hai sayang, apa yang menyenangkan hari ini
disekolah?” Otomatis otak anak akan mencari hal-hal yang menyenangkan
disekolah dan ini secara tidak langsung akan memberitahu sang anak bahwa
sekolah adalah tempat yang menyenangkan
2. Saat
anak tidur (Hypnosleep), katakan “makin hari, belajar makin menyenangkan”,
“sama halnya dengan bermain, belajar juga sangat menyenangkan”, “mudah sekali
bagimu untuk belajar (berhitung, menghafal dll)”.
3. Jelaskan
manfaat dari pelajaran yang sedang dipelajari (sesuai dengan minat anak
tersebut) misal: dengan mempelajari perkalian, maka saat liburan naik kelas
nanti nanti kamu bisa menghitung berapa harga barang yang akan kamu beli di
Singapore dan kamu bisa membandingkannya dengan harga di Indonesia. Jika kamu
menguasai conversation dalam bahasa inggris maka kamu akan sangat mudah
berkomunikasi dengan pelatih sepak bolamu yang dari Thailand.
4. Mintalah
guru
les pelajarannya (jika ada), sering-sering mengatakan bahwa anak kita
adalah anak yang hebat dan luar biasa. Pujian yang tulus dan memompa
semangatnya jauh lebih penting dari pada mengajarkan tehnik-tehnik berhitung
dan menghafal yang cepat. Mintalah bantuan orang-orang sekitar termasuk guru
untuk meningkatkan harga diri anak kita.
5. Jika
anak kita masih kecil dan masih suka dibacakan dongeng, bacakan dongeng dengan
posisi memangku dia (dengan posisi yang nyaman, serta memudahkan kita orangtua
untuk memberikan ciuman kasih sayang atau pelukan sayang) tujuannya agar anak
mengkaitkan membaca buku dengan rasa cinta dari orangtua dan buku adalah hal
yang sangat menyenangkan.
6. Gunakan
surat rahasia dari orangtua kepada anak, kita bisa berkata “nak, Ibu telah
meletakan surat rahasia buat kamu. Cuma kamu dan ibu yang tahu isinya. Ibu
letakan dibawah bantal tidurmu, bacalah setelah makan ya”. Isinya bisa
berupa kata-kata yang menyemangati anak dalam kegiatan belajar dan sekolahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar